2014: Sebagian Besar Lulusan SMK Terserap Pasar Kerja

Jakarta (scBS): — Pada tahun 2014, sebanyak 70 persen lulusan SMK diprediksikan akan terserap pasar kerja. Hal ini diasumsikan dari program kerja 100 Hari Menteri Pendidikan Nasional, yang mana pendidikan saat ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Terkait ujian praktik sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi penting agar lulusan SMK mampu menjadi pelaku wirausaha, kerja mandiri, atau siap diserap industri atau pasar kerja lainnya.

Menurut Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional Joko Sutrisno, Selasa (26/1/2010) di Jakarta, mengatakan, rata-rata hanya 10 persen (sekitar 80-90.000 lulusan setiap tahun) lulusan SMK yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.

Joko menambahkan, lulusan SMK pada 2009 lalu mencapai 891.184 orang. Pada 2010 ini, jumlah yang diproyeksikan lulus mencapai 1.087.098 orang dengan proyeksi yang diserap oleh pasar kerja sekitar 50 persen (543.549 orang).

"Kalau tahun ini daya serap lulusan ke pasar kerja baru 50 persen, maka tiap tahun diharapkan ada kenaikan 5 persen sehingga pada 2014 lulusan SMK bisa terserap 70 persen ke dunia kerja," kata Joko.

Diberitakan sebelumnya, mulai Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2009/2010 ini, mata pelajaran kompetensi keahlian teori kejuruan di SMK diujikan di UN utama. Sebelumnya, mata uji teori kejuruan hanya merupakan prasyarat sebelum mengikuti ujian praktik.

Ujian praktik kejuruan, sebelum UN utama, dilakukan di masing-masing sekolah dengan dipandu oleh mitra industri. Ujian praktik kejuruan ini termasuk dalam mata uji UN dan sebagai pembagi rata-rata nilai UN keseluruhan.

Satu Tanggapan

  1. kabar yang menyenangkan dan menenangkan..
    tinggal kita tagih janjinya nanti, ok!

Tinggalkan komentar