Australia Siap Filter Jaringan Internet

Info Web (scBS) — Walaupun Australia termasuk negara liberal dalam mengekspresikan pendapat, namun belakangan ternyata negara kangguru ini merencanakan kebijakan baru untuk memfilter situs-situs internet yang dianggap tidak layak bagi masyarakatnya.

Kebijakan ini nampaknya mirip dan meniru kebijakan China, dimana Juli lalu, Pemerintah China melaksanakan program sensor internet yang kemudian dikenal dengan julukan "Tembok Besar China". Hal ini tentu saja menuai gelombang protes karena dianggap mengekang kebebasan berpendapat masyarakatnya.

Dikutip Strait Times, Menteri Komunikasi Australia Stephen Conroy, mengatakan  aturan baru itu akan diperkenalkan pada Agustus 2010. Dalam aturan baru tersebut, akan dibatasi akses dan menolak situs  dengan klasifikasi “tertentu”.

Adapun situs-situs yang bakal disensor adalah situs yang memuat penganiayaan dan pornografi anak, situs yang mengandung kekejaman, pemerkosaan, dan detil-detil penggunaan narkotika serta obat-obatan terlarang.

"Situs yang akan dibatasi ditentukan sebuah badan klasifikasi independen yang diproses dari keluhan masyarakat," ujar Conroy.

Kebijakan itu ditentang keras dari industri pornografi. Mereka beralasan aturan itu akan memblokir situs yang memiliki izin resmi serta akan mengurangi kecepatan internet. Selain itu, Internet Service Provider (ISP), sebagai contoh situs seks dan perjudian akan terbebani sistem saringan tambahan.

Namun  alasan tersebut dibantah Conroy dan menyatakan hal itu tidak perlu dilakukan. 

"Kombinasi antara sumber daya pendidikan, kesadaran masyarakat serta penyaringan internet akan menciptakan keseimbangan untuk menjamin keselamatan bagi keluarga dan keuntungan bagi revolusi digital," kata Conroy.

Tinggalkan komentar